Definisi
dan Urgensi Manajemen Sumber Daya Manusia
A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Kondisi
kehidupan kita sekarang mengalami sebuah perubahan sikap yaitu:
Masyarakat Agraris
Masyarakat Industri Agro
1.Tergantung pada alam 1. Tergantung kepada
sistem dan peralatan
2.Keterkaitan terhadap waktu tidak
ketat 2. Disiplin Waktu Ketat
3. Saling ketergantungan
kecil
3. Keterkaitan antar kelompok tinggi
Dari perubahan sikap diatas kita dapat menyimpulkan begitu penting sebuah
pengetahuan atau ilmu tentang sumber daya manusia,yaitu suatu ilmu yang
mempelajari bagaimana memanajemen dan memberdayakan SDM agar tercapai
sebuah target atau tujuan dari sebuah perusahaan
.
Bukan hanya itu Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu perusahaan,Apapun
bentuk serta tujuannya,struktur organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi
untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus
oleh manusia. Jadi, manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan
institusi/organisasi. Selanjutnya, MSDM berarti mengatur, mengurus SDM
berdasarkan visi perusahaan agar tujuan organisasi dapat dicapai secara
optimum. Karenanya, Manjemen Sumber Daya Manusia mengacu kepada fungsi
manajemen dalam pelaksanaan proses-proses perencanaan, pengorganisasian,
staffing, memimpin dan mengendalikan sumber daya manusia yang semakin lama
persaingan nya semakin ketat dan strtegis.
Manajemen sumber daya manusia merupakan
sebuah ilmu dan pengetahuan bagaimana mengolah sumber daya manusia terutama
dalam sebuah indutri atau dunia kerja,karena kita mampu melihat kualitas sebuah
industri dari cara mereka mengolah dan memberdayakan sumber daya manusia,karena
perushaan yang bagus akan menganggap karyawannya sebagai aset bukan sebagai
pekerja.karena mengolah manusia lebih sulit dari pada mengolah sebuah mesin
yang besar sekalipun.untuk itu perlu pengetahuan dan pengalaman yang mumpuni
dalam mengolah dan memberdayakan manusia agar tercapai tujuan yang diinginkan
perusahaaan namun tetap menjaga kesejahteraan atau hak dari setiap karyawannya.
Manajemen Summber
Daya Manusia(MSDM) mempunyai empat prinsip dasar yang utama yaitu :
1. Sumber daya manusia menjadi harta paling penting dalam sebuah organisasi
maupun dunia industri, harus dikelola dan diatur dengan baik, agar terciptanya
sebuah manajemen indutsri yang bagus yang dapat menimbulkan peran aktif
dari pegawai untuk mampu berkembang karena ada dorongan dan fasilitas yang
diberikan oleh perusahaan.
2.Keberhasilan sangat mungkin dicapai jika kebijaksanaan dari sebuah perusahaan
yang mementingkan kesejahteraan karwayannya,yaitu bagaimana suatu kebijakan dibuat
serta bagaimana perlakuan yang diberikan kepada para pegawai sehingga dapat
meningkatkan kinerja pegawai untuk mau berkontribusi secara optimal dalam upaya
mencapai tujuan dari sebuah perusahaan.
3. Kultur
dan nilai perusahaan yang baik berawal dari sebuah struktur dan manajerial yang
bagus dalam mengelola sumber daya manusia.kinerja dan kualitas dari sebuah
struktur organisasi perusahaan akan memberikan pengaruh yang besar terhadap
hasil pencapaian yang terbaik. sehingga dapat dipahami bahwa kultur, nilai,
suasana serta perilaku manajerial organisasi memiliki pengaruh yang cukup besar
dalam mempengaruhi tingkat kinerja pegawai agar sesuai dengan harapan suatu
perusahaan.
4.
Manajemen Sumber Daya Manusia(MSDM) menjadikan semua anggota organisasi
terlibat dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Melalui fungsi ini
dapat dilihat bagaimana para pegawai menjadi sebuah faktor penting dalam sebuah
kinerja suatu perusahaan dalam mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan
secara efektif serta efisien.
Peran
strategis SDM dalam organisasi bisnis sangat central di mana fungsi perusahaan
adalah mengerahkan seluruh sumber daya atau kemampuan internal untuk menghadapi
kepentingan pasar sebagai faktor eksternal utama. Sumber daya sebagaimana disebutkan
di atas, adalah SDM strategis yang memberikan nilai tambah (added value)
sebagai tolak ukur keberhasilan bisnis. Dengan demikian, dari segi sumber
daya, strategi bisnis adalah mendapatkan added value yang maksimum yang dapat
mengoptimumkan competitive advantage. Adanya SDM ekspertis: manajer strategis
(strategic managers) dan SDM yang handal yang menyumbang dalam menghasilkan
added value tersebut merupakan value added perusahaan. Value added adalah SDM
strategis yang menjadi bagian dari human capital perusahaan.
B.
Pentingnya Pengembangan Sumber Daya Manusia
Progam pengembangan sumber daya manusia hendaknya disusun secara cermat dan
tepat berdasarkan kepada metode-metode ilmiah serta berpedoman pada
keterampilan yang dibituhkan perusahaan saat ini maupun masa depan.
Pengembangan pengembangan yang harus dilakukan adalah untuk meningkatkan
kemampuan teknis, teoritis, konseptual serta moral sumber daya manusia supaya
prestasi kerjanya baik dan mencapai hasil yang optimal.
Pengembangan sumber daya manusia dirasa semakin penting manfaatnya karena
tuntutan jabatan atau pekerjaan, sebagai akibat kemajuan teknologi dan semakin
ketatnya persaingan diantara perusahaan yang sejenis.
Setiap sumber daya manusia yang ada di dalam suatu perusahaan (dunia kerja)
dituntut agar bekerja efektif, efisien kualitas dan kuantitas pekerjaan
yang baik karena daya saing perusahaan semakin besar. Pimpinan dalam
suatu perusahaan semakin menyadari bahwa sumber daya manusia yang baru saja
memasuki dunia kerja pada umumnya hanya memiliki kecakapan teoritis saja dari
bangku kuliah ataupun dari jenjang pendidikan yang baru saja mereka tempuh.
Jadi, pengembangan perlu dilakukan, karena untuk melatih dan meningkatkan
kemampuannya secara nyata untuk dapat menyelesaikan pekerjaannya. Pengembangan
sumber daya manusia ini sangatlah penting dan membutuhkan dana yang besar dalam
pengusahaannya, akan tetapi dngan biaya yang besar tersebut hal ini merupakan
investasi jangka panjang bagi perusahaan. Karena denga hal ini, maka sumber
daya manusia yang ada akan terampil dan cakap, sehingga ketika mereka
menyelesaikan pekerjaannya (melakukan) maka mereka akan bekerja lebih efektif,
efisien, mengurangi pemborosan bahan baku dan peralatan maupun perlengkapan
lainnya akan lebih awet dalam pemeliharaannya.
Hasil kerjanya pun akan lebih baik yang akan berimbas pula pada meningkatnya
daya saing perusahaan. Dengan daya saing yang besar ini, maka akan dapat
dipastikan bahwa perusahaan tersebut nantinya akan memiliki peluang yang lebih
baik agar mampu memperoleh laba yang maksimal maupun tujuan yang telah
ditetapkan pada awal akan tercapai secara keseluruhan. Imbasnya bagi sumber
daya manusia yang ada maka akan memdapatkan penghargaan berupa gaji yang
maksimal, sehingga dapat digunakan untuk sarana memperbaiki diri dan juga
penyemangat dalam bekerja.
Pengembangan sumber daya manusia sendiri juga dapat dibedakan menjadi dua
yaitu:
1. Pengembangan sumber daya manusia secara makro
Pengembangan
sumber daya secara makro penting sekali dalam rangka mencapai tujuan
pembangunan secara efektif. Pengembangan sumber daya secara makro ini bertumpu
pada pengertian bahwa pengembangan sumber daya manusia yang terarah dan terencana
disertai pengelolaan yang baik akan dapat menghemat sumber daya alam yang ada,
atau setidaknya pengelolaan dan pemakaian sumber daya alam dapat secara tepat
guna. Karena SDM yang telah dikembangkan seemikian rupa, akan memiliki skill
yang cukup untuk memanfaatkan hasil alam secara berkelanjutan.
2.Pengembangan sumber daya manusia secara mikro.
Pengembangan
sumber daya manusia secara mikro ini lebih menekankan pada pengoptimalan hasil
kerja yang maksimal dalam suatu perusahaan.Baik secara makro maupun mikro,
pengembangan sumber daya manusia jelaslah menuju pada sasaran yakni peningkatan
kualitas sumber daya manusia yang nantinya akan bermuara pada pembangunan
bangsa. Dalam pembangunan suatu bangsa memerlukan aspek pokok yang disebut
dengan sumber daya (resources) baik SDA atau Natural resources maupun SDM atau
human resources. Kedua sumber daya ini sangat penting dalam menentukan
keberhasilan suatu pembangunan. Namun untuk mendukung suatu pembangunan, SDM
adalah yang terpenting , karena jika sebuah negara memiliki suatu SDM yang
terampil dan berkualitas maka ia akan mampu mengelola SDA yang jumlahnya
terbatas.
Untuk Negara-negara berkembang, dimana terdapat
“Labour Surplus Economy” artinya modal pembangunan tak dapat dituangkan hanya
pada tersedianya atau kemungkinan tersedianya dana investasi.Pembanguan
tersebut akan terlalu mahal dan juga akan mengalami hambatan apabila sesuatu
waktu sumber investasi menjadi terbatas, baik yang berasal dari pemerintah
maupun dari masyarakat. Selain itu jumlah SDM yang besar hendaknya dijadikan
sebagai keunggulan karena jumlah penduduk yang besar apabila dapat dikembangkan
sebagai tenaga kerja yang efektif akan merupakan modal pembangunan yang besar
yang sangat menguntungkan bagi usaha – usaha disegala bidang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar